Selasa, 11 Februari 2014

Bibir Ratu Dari Timur



Hulu sungai mengalir jujur dari atas leher kabupaten Cianjur
Tumpahkan cairan jernih ke Batavia laksana Ratu dari timur
Terus berlari saling mengejar hingga muka asli Jakarta muncul
Manusia manusia maju, kongsi dan pembangunan ‘tak jemu jemu
Manusia manusia picik tidak sadari, hukum alam bersedih hati
Hilang ditelan bumi, rumah ikan-ikan berganti hitam dan polusi
Batavia dan Jakarta, bagai bulan malam, dan matahari pagi

Sang Ratu bersaksi akan sejuta kisah dalam satu mimpi
Sang Ratu dihina, diludahi, ditinjai
Jakarta kelam berdarah
Di bibir Ratu
Bertumpuk sampah dan bau
Sang Ratu dinodai, diperkosa, tetap didiami
Bisu tersekap, tersisah Batavia dalam siluet dengan cerita cakap
Gugusan orang tua tercebur dalam banjir kebingungan
Bertanya ling lung “di mana sumber air bersih untuk mandi dan cuci?!”
Bersama sang Ratu, ia pun terdiam di bantaran Ci Liwung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar