Senin, 06 Januari 2014

Persembahan Untuk Tuhan



Di atas gunung nan bebatuan
Hijau ‘tak terbentang luas
Hawa beserta angin panas merangsang
Akan kebenaran dan rupa setan
Oh, hidup yang kerdil.. jiwa yang tersesat
Mencari setitik asin, di tengah kenikmatan manis
Kekecewaan yang tebal berlapis
Kegelisahan berjumpa kesulitan
Pada zamanya, sesuatu dilakukan “demi Tuhan
Semua hal dijalankan, bersamaan detik “demi uang
Ubermench dibentuk Nietzsche untuk “membunuh Tuhan
Untuk membebaskan pikiran, jiwa, untuk keagungan
Untuk ketamakan dan kebesaran manusia
Sudahkah “uang” dapat lagi dipersembahkan bagi “Tuhan”?
Di sana ada ‘ku dengar selinting harapan
Ditempat nan gersang ini dipenuhi anggapan
Yang terawat bersih, terbungkus rapih, kritik ‘tak bisa membasahi
Ahh.. bukankah anggapan separoh dari kebenaran?
Terdapat satu kawah untuk dua kutub berbeda
Terdapat satu terminal untuk berbagai angkutan
Pikirkanlah! Persembahkanlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar