Tersebar luas frasa
berwujud kalimat
Bersetubuh diksi nan
bermutu tinggi
Dengan liur, sisi gulita
menyelinap
Menyulap hakiki
menjadi fiksi
Memperkosa terang
dengan hebat
Bercampur dalam
argumentasi
Segala cingcong dari
kerongkongan
Segala bergumul dalam
satu ruangan
Dalam ruangan satu
asa digantungi
Seperangkat timbangan diejek,
dinistai
Tiap masa depan
‘kan dapat tersembelih
Satu sisi mungkin saja jadi
erangan mati
Lembutnya bahasa
dalil sulit dipahami
Kupasan ahli amat
jemu, sungguh palsu
Mahalnya harga ‘tuk
mengerti
Kenapa takdir
diserahkan ketukkan palu?
Palu yang
menyerupai kilat petir
Mengejuti angkasa suasana hati
Paku terkutuk
menusuk dengan mahir
Meludah, menghina dan mentertawai
Tuntutan hak dan rasa,
sengaja dituli’kan
Suara
hati dengan sendiri terkandangi
Kebuasan
melarikan diri dari kuburan
Setan-setan
hukum menggentayangi
Warna hitam gelap
menghiasi
Segala isi meja hijau yang maha
suci
Hanya sebelah mata yang ditutupi
Dewi Themis pun dikangkangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar